Sabtu, 20 Oktober 2012

Unsur Seumur Jagung 113 Berhasil Diciptakan


Proses terurainya unsur 113. Unsur terurai secara bertahap melepaskan partikel alfa yang terdiri dari 2 proton dan 2 neutron hingga akhirnya menjadi unsur 101 atau Mendelevium.

TOKYO, KOMPAS.com - Ilmuwan Jepang akhirnya berhasil menciptakan unsur buatan 113, salah satu unsur yang 'hilang' dalam Tabel Periodik Unsur.

Unsur 113 adalah atom dengan 113 proton di inti atomnya. Unsur ini harus dibuat di laboratorium sebab tak pernah ditemukan keberadannya di alam. Unsur ini hanyalah salah satu unsur buatan yang berhasil diciptakan ilmuwan.

Sebelumnya, unsur ini sangat sulit diciptakan. Namun, pada Rabu (26/9/2012), tim ilmuwan dari RIKEN Nishina Center for Accelerator-Based Science di Jepang menyatakan kesuksesan membuat unsur ini. 

Pada percobaan tanggal 12 agustus 2012, unsur yang tidak stabil tersebut terbentuk dan segera terurai, meninggalkan data yang kemudian digunakan ilmuwan sebagai dasar penentu keberhasilannya.

"Selama 9 tahun, kami telah mencoba mencari data yang secara kuat membuktikan unsur 113, dan sekarang pada akhirnya kita memilikinya. Ini seperti beban berat akhirnya diangkat dari pundak kita," kata Kosuke Morita, pimpinan tim peneliti.

Jika keberhasilan ini nantinya bisa dikonfirmasi, maka ini akan menjadi prestasi Asia pertama menciptakan unsur buatan baru. Sebelumnya, hanya ilmuwan Amerika Serikat, Rusia dan Jerman yang berhasil.

"Tantangan kami berikutnya, kami akan mencari elemen 119 dan yang di atasnya," ungkap Morita seperti dikutip Livescience.

Ilmuwan saat ini sedang terus mencoba menciptakan atom yang lebih besar. Ilmuwan bertanya-tanya tentang batas ukuran terbesar suatu atom.

Unsur buatan pertama berhasil dibuat tahun 1940. Selanjutnya, sudah 20 unsur buatan yang berhasil diciptakan. Seluruh unsur buatan bersifat tidak stabil, paling lama hanya berumur beberapa detik.

Untuk menciptakan unsur 113, Morita menumbukkan inti atom Seng (dengan 30 proton) pada lapisan tipis Timah Wurung (terdiri dari 83 proton). Begitu tercipta, unsur 113 langsung terurai dengan melepaskan partikel alfa yang memiliki 2 proton dan neutron. Proses penguraian terjadi 6 kali, mengubah unsur 113 menjadi unsur 111, 109, 107, 105, 103 dan akhirnya 101 atau Mendelevium.

Sebelumnya, Morita dan rekannya telah mencoba menciptakan unsur 113 pada tahun 2004 dan 2005. Namun, jejak penguraian unsur tersebut tidak lengkap sehingga terciptanya unsur 113 tak bisa dikonfirmasi. Kini, keberhasilan mereka berhasil dibuktikan.


disalin & ditempel : wisdeni sumber

Nyamuk Mandul Memberantas DBD


Nyamuk Aedes aegipty

KOMPAS.com - Metode pengasapan insektisida untuk memberantas nyamuk demam berdarah dengue belumlah optimal, bahkan membuat nyamuk Aedes aegypti—vektor DBD—menjadi resistan. Kini, ada alternatif mengurangi populasi nyamuk, yakni menebarkan nyamuk-nyamuk mandul.

Bergelut dengan nyamuk sejak tahun 2004, Ali Rahayu, peneliti pada Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), membuktikan, teknologi serangga mandul (TSM) mampu mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti. Teknologi serupa sebelumnya sukses diterapkan pada eradikasi lalat ternak Cochliomyia hominivorax di Pulau Curacao, Amerika Serikat, tahun 1958-1959. Di Indonesia, penelitian fokus pada pengendalian populasi lalat buah Bactrocera carambolae serta nyamuk vektor DBD dan malaria.

Secara teknis, nyamuk jantan dimandulkan dengan diberi paparan radiasi sinar gamma sebesar 70 gray. Nyamuk dimasukkan dalam tabung-tabung kaca berukuran sama dan diletakkan dalam jarak tertentu dari sumber radiasi. Dua menit saja, ratusan hingga ribuan nyamuk menjadi mandul karena kerja sperma mereka terganggu.

Paparan sinar gamma itu tergolong sangat kecil. Bandingkan dengan makanan yang diawetkan dengan paparan sinar gamma yang mencapai 10.000 gray. Oleh karena itu, Ali berpendapat, iradiasi tersebut tak akan menghasilkan mutan dan tak akan berpengaruh pada hewan pemangsa nyamuk dalam rantai mangsa.

Penembakan sinar gamma langsung ke tubuh nyamuk lebih efektif dibandingkan dengan melakukannya pada larva. Larva nyamuk berada di air sehingga menghambat iradiasi. Nyamuk, sejak usia satu hari, sudah memungkinkan untuk dimandulkan.

Nyamuk-nyamuk itu kemudian dilepaskan di rumah-rumah penduduk dengan perbandingan sembilan nyamuk jantan mandul per satu ekor nyamuk di tiap rumah. Artinya, jika ditemukan lima ekor nyamuk, ada 45 nyamuk jantan dilepaskan.

Nyamuk-nyamuk mandul hanya akan mengganggu populasi nyamuk Aedes aegypti karena telur-telur yang dihasilkan nyamuk betina tidak akan terbuahi. Secara teori, otomatis jumlahnya di alam akan berkurang.

Di lapangan, perlakuan seperti itu berlangsung satu kali sepekan dalam lima minggu berturut-turut di tiga tempat, yaitu di Kota Salatiga, Kabupaten Banjarnegara, dan Bangka Barat. Meski dengan kondisi geografis berbeda, cara tersebut menunjukkan hasil serupa. Populasi nyamuk menurun hingga 95,23 persen. Kondisi itu bertahan 3-6 bulan hingga kasus DBD kembali muncul.

Idealnya, lanjut Ali, perlakuan sama harus diulang dalam kurun waktu 3-6 bulan kemudian. Ini jauh lebih efektif ketimbang teknik pengasapan insektisida, yang biasanya hanya bertahan 30 menit dan tak mampu mematikan larva.

Biaya yang dibutuhkan juga jauh lebih murah ketimbang pengasapan. Untuk lima kali pelepasan nyamuk di 100 rumah, misalnya, hanya dibutuhkan biaya Rp 180.000. Bandingkan dengan pengasapan yang bisa mencapai Rp 1 juta dengan frekuensi yang sama.

Masyarakat pun tidak perlu khawatir karena nyamuk jantan tak mengisap darah manusia seperti nyamuk betina yang membutuhkannya untuk mematangkan telur-telurnya. Nyamuk jantan lebih sering hinggap di tanaman dan mengambil sari-sari bunga.

”Pada awalnya agak sulit karena banyak orang justru ketakutan ketika rumah mereka disebar nyamuk meskipun itu adalah nyamuk jantan yang tidak pernah hinggap di tubuh manusia,” ujar Ali.

Meskipun populasi nyamuk Aedes aegypti berkurang, Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir (B2P2VRP) Bambang Heriyanto mengungkapkan, tak dapat disimpulkan bahwa kasus DBD ikut berkurang.

”Banyak faktor yang mengakibatkan kasus DBD terjadi. Walaupun lingkungan rumah sudah steril, seseorang dapat terkena virus di lokasi lain,” ujar dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga Sovie Harjanti menyebutkan, di Kota Salatiga, hingga September 2012, ada 15 kasus DBD ditemukan. Angka kasus terus turun sejak 2010 yang mencapai 155 kasus. Tahun 2012, wilayah endemis DBD yang dijadikan lokasi penelitian, yaitu Kelurahan Sidorejo Lor dan Kelurahan Blotongan, tidak lagi ditemukan kejadian DBD.

”Namun, saya belum dapat menyimpulkan menurunnya angka kasus ini karena uji coba tersebut atau faktor lain. Sebab, cuaca juga mendukung, saat ini musim kemarau lebih panjang,” kata Sovie.

Dikaji lama

Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Kementerian Kesehatan Winarno mengungkapkan, pihaknya masih akan mengkaji metode TSM untuk dimasukkan dalam kebijakan. ”Kami perlu berhitung juga, seberapa besar biayanya, dikalikan siklus berapa kali pelepasan harus dilakukan dalam satu tahun, di wilayah mana saja, perlu nyamuk berapa banyak,” ujarnya. Tahun 2008, pengkajian ini sebenarnya sudah dimulai.

Ia mengatakan, TSM kemungkinan akan menjadi salah satu alternatif penanggulangan DBD. Sebab, selama ini, program pemberantasan sarang nyamuk serta pengasapan masih banyak memiliki kelemahan. Penanggulangan DBD akan lebih optimal jika disesuaikan dengan karakteristik wilayah dan masyarakat setempat.

Secara nasional, angka kasus DBD ditargetkan maksimal apabila mencapai angka 55 kejadian per 100.000 jiwa pada tahun 2014. Winarno optimistis target itu tercapai karena mulai tahun 2011 dan 2012, kasus DBD rata-rata menurun.

Apa pun hasilnya, TSM merupakan cara lain pemanfaatan teknologi nuklir, selain untuk pembangkit listrik yang hingga kini diliputi pro-kontra.


disalin & ditempel oleh : wisdeni sumber

Jumat, 19 Oktober 2012

PERMENPAN NO 39 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN BUDAYA KERJA


Budaya kerja sangat perlu diperhatikan bagi PNS, oleh karena itu kami menyediakan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatuur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 39 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengembangan Budaya Kerja download

ditulis oleh : wisdeni

Kemendikbud: 2013, Belajar Tematik, Siswa Makin Senang


M. LATIEF/KOMPAS.comDalam sebuah seminar IGI pada 2011 lalu, sekitar 500 orang guru mengaku tidak pernah membaca kurikulum. Mereka hanya mengandalkan buku teks yang ada.

JAKARTA, KOMPAS.com — Pembelajaran di sekolah dijanjikan akan lebih menyenangkan bersamaan dengan mulai diberlakukannya kurikulum pendidikan nasional yang baru tahun depan. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Bidang Pendidikan Musliar Kasim mengatakan, proses pembelajaran yang lebih menyenangkan karena proses pendidikan ke depan condong menggunakan cara pembelajaran yang tematik tanpa buku-buku yang rumit dan tidak dititikberatkan pada konten tertentu.

"Kalau sekarang lebih kepada konten, anak-anak dituntut harus tahu. Tetapi, nanti pembelajarannya justru akan tematik. Misalnya belajar IPA atau pertanian dengan cara mengamati hujan dan siswa akan merasa senang," kata Musliar, di gedung Kemendikbud, Jakarta, Kamis (27/9/2012).

Tak hanya itu, mantan Rektor Universitas Andalas ini menjelaskan, bahan ajar pendidikan ke depan juga akan lebih memanfaatkan situasi lingkungan. Dengan cara-cara tersebut, kompetensi yang diharapkan dapat segera tercapai.

"Kita harapkan tiga kompetensi sekaligus, yakni attitude, skill, dan knowledge," ujarnya.

Sebelumnya, Musliar Kasim menilai pendidikan nasional sudah sangat membosankan. Para siswa mulai terlihat jenuh sehingga materi yang diajarkan tidak tertancap utuh dan mudah tergerus.

Untuk itu, Kemendikbud melakukan evaluasi menyeluruh pada kurikulum pendidikan nasional yang berlaku sejak 2006. Rencananya, seluruh jenjang pendidikan di Indonesia akan memiliki kurikulum baru mulai tahun 2013.


disalin & ditempel oleh : wisdeni sumber

Dicari, Kepala SMA/SMK Berwawasan Lingkungan!


KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU
Siswa SMK Negeri 2 Sampit sedang merawat benih pohon kelapa sawit di halaman sekolah mereka. Benih tersebut, setelah berumur setahun, dijual Rp 25.000 per bibit. Latihan merawat tanaman ini sekaligus untuk melatih siswa berwirausaha.



JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mencari sosok kepala sekolah (kepsek) SMA/SMK yang berwawasan lingkungan hidup pada tahun ini. Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK) Surya Dharma menyatakan, kementerian sedang memilih nama-nama kepala sekolah yang memiliki wawasan dan berperilaku ramah terhadap lingkungan serta siap bertanggung jawab dalam mentransfer wawasan tersebut.

"Ini semacam lomba dari Mendikbud yang pelaksanaannya sudah masuk tahun ketiga. Kami mencari sosok Kepsek yang dapat mempraktikkan kehidupan ramah lingkungan di sekolah dan sekitarnya, juga punya wawasan lingkungan yang luas dan harus mempunyai inovasi dalam gerakan cinta lingkungannya," ujar Surya saat ditemui di acara peluncuran Sekolah Sobat Bumi PT. Pertamina di Jakarta, Kamis (18/10/2012) sore kepada Kompas.com.

Dalam program tersebut, Surya menjelaskan ada tiga bidang yang termasuk dalam program peningkatan mutu kepala sekolah, yaitu bidang ekonomi, sosial budaya dan lingkungan hidup. Melalui KTSP dalam konteks lingkungan hidup, pemerintah ingin dalam hal ini, pendidikan karakter pendidik dapat terbentuk melalui kegiatan tersebut.

"Kalau kita angkat tema besarnya, pendidikan ini saat ini sedang dalam mengembangkan pendidikan karakter.
Salah satu bagiannya adalah cinta terhadap lingkungan. Kita mencoba fokus bagaimana memilih pemimpin sekolah yang sungguh cinta terhadap lingkungan," katanya lagi.

Dari kepala sekolah yang nantinya terpilih, dia mengharapkan akan ada pemimpin sekolah yang membawa perubahan pembenahan alam, sehingga tercipta sekolah yang bersih, asri, dan banyak tanaman hijau, atau sekolah green school semakin banyak.

"Oke, dalam memilih kepala sekolah berwawasan lingkungan ini, kita sudah meminta dinas pendidikan provinsi untuk menggelar pemilihan di 33 provinsi, kemudian diknas merekomendasikan satu nama kepsek terbaik, yang jika sudah memenuhi syarat, akan kami undang ke Jakarta untuk dipilih secara nasional," terangnya.

Selanjutnya, nama-nama kepsek tersebut akan mengikuti tahapan verifikasi dan kompetensi di bidang lingkungan hidup. Panitia akan mendatangi sekolah asal dan melakukan verifikasi. Jika terbukti berkualitas, maka kepsek tersebut berhak mengikuti ajang lomba di tingkat nasional. Penganugerahan kepsek berwawasan lingkungan akan diberikan pada hari guru nasional, yaitu 25 November 2012.

disalin & ditempel oleh : wisdeni sumber

Prestasi internasional mahasiswa Indonesia


Curiosity
Curiosity yang sedang menjalankan misi di Mars menggunakan laser plasma spektroskopi
Ali Khumaeni, seorang mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan doktor di Universitas Fukui Jepang, mendapat penghargaan ilmiah Great Scientific Exchange 2012 (SCIX 2012), di Kansas City, Missouri, Amerika Serikat akhir pekan lalu berkat terobosan dalam bidang teknik analisis atom.
SCIX 2012 adalah pertemuan ilmiah internasional terbesar untuk bidang sains analitik dan spektroskopi yang diselenggarakan oleh Federation of Analytical Chemistry and Spectroscopy Societies (FACSS) sejak 1973.

"Tercatat sejak 2006, penghargaan FACSS selalu diraih oleh mahasiswa dari Universitas di Amerika Serikat danalhamdulillah tahun ini kita bisa meraihnya" kata Khumaeni dalam email pada BBC Indonesia.Setiap tahun, FACSS memilih paper ilmiah terbaik oleh mahasiswa pasca sarjana. Tahun ini terpilih 1 mahasiswa penerima penghargaan FACSS dan 2 mahasiswa penerima beasiswa The Tomas Hirschfeld Scholar melalui proses seleksi yang sangat ketat.

Terobosan penting

Khumaeni membuat terobosan baru dalam bidang laser plasma spektrokopi, yaitu teknik analisis atom dalam material dengan memanfaatkan laser pulsa berdaya tinggi. Di dalam bidang ini, mayoritas peneliti memanfaatkan laser pulsa Nd:YAG untuk analisis material. Kelemahan dari metode ini adalah tidak bisa digunakan untuk analisis atom dengan sensitivitas tinggi pada material yang bersifat non-padat. Selain itu, metode ini juga tidak bisa digunakan untuk analisis atom metal berbahaya karena material akan rusak disebabkan ablasi material oleh laser.
Analisis permukaan material sangat penting dalam industri termasuk industri nuklir.
Untuk memecahkan persoalan ini, Khumaeni dan timnya membuat terobosan metode baru yang dinamakan “laser gas plasma spektroskopi”. Di dalam teknik ini, sebuah gas plasma dihasilkan dalam permukaan metal dengan memanfaatkan laser pulsa TEA CO2.
Dengan berbagai teknik sampling yang sederhana, gas plasma tersebut berinteraksi dengan berbagai material non-padat yang akan dianalisis. Hasilnya menunjukkan bahwa metode baru ini bisa digunakan untuk analisis material non-padat dengan cepat dan menghasilkan sensitivitas yang tinggi dibandingkan dengan metode laser plasma spektroskopi pada umumnya.
Selain itu, metode baru ini juga bisa digunakan untuk analisis permukaan material tanpa membuat kerusakan material sehingga bisa diaplikasikan industri-industri yang membutuhkan analisis permukaan seperti semikonduktor dan nuklir.
“Semoga metode baru ini bisa memberikan kontribusi penting dalam bidang spektroskopi, khususnya spektroskopi atom dengan memanfaatkan laser," kata Khumaeni.
Salah satu aplikasi penting metode laser plasma spektroskopi saat ini adalah untuk misi planet Mars. Metode ini digunakan robot Curiosity yang akan digunakan untuk mendeteksi atom-atom yang sangat penting untuk mengetahui tanda-tanda kehidupan di planet.


disalin & ditempel oleh : wisdeni sumber

Lihatlah Kesehatan Anda dari Telapak Tangan

Lihatlah Kesehatan Anda dari Telapak Tangan

Liputan6.com, Jakarta: Tahukah Anda, bahwa tubuh seringkali memberitahukan kondisi kesehatan badan kita. Ada beberapa anggota tubuh yang biasa memberikan sinyal terkait kesehatan kita. Di antaranya, mata, lidah, urin, dan juga kulit. Itu yang biasa kita tahu. Tapi sebenarnya masih ada lagi, laman Times of India menulis telapak tangan pun bisa menjadi sinyal yang bagus untuk mengetahui kondisi kesehatan kita. 

Berikut ada beberapa petunjuk untuk mengenali kondisi telapak tangan Anda:

1. Telapak tangan berkeringat
Telapak tangan basah berkeringat biasanya terjadi saat Anda merasa gugup atau cemas. Tapi, awas, jika kondisi ini terus-menerus terjadi tanpa sebab yang jelas dan sulit terkontrol bisa jadi Anda mengalami gangguan kelenjar tiroid atau jantung. 


Adanya keringat yang tak terkontrol di bagian telapak tangan bisa jadi akibat kelenjar tiroid yang terlalu aktif sehingga menyebabkan peningkatan metabolisme tubuh. Akhirnya tubuh membakar kalori berlebihan yang memicu peningkatan suhu tubuh dan keringat pun tak terkontrol di bagian badan tertentu. 


2. Telapak tangan memerah
Kondisi ini bisa menjadi pertanda adanya gangguan hati akibat pelebaran pembuluh darah sebagai respon atas ketidakseimbangan hormon yang dipicu kerusakan hati. Perubahan warna muncul di sekitar pergelangan tangan dari pangkal jempol dan kelingking. 



Selain gangguan hati, kondisi telapak tangan yang memerah itu juga kerap memberi petunjuk adanya penyakit lain seperti rheumatoid arthritis dan gangguan tiroid. 


3. Tangan gemetar
Tangan gemetar biasanya terjadi jika kita cemas, panik, atau mungkin kelelahan memegang suatu benda yang berat. Itu wajar. Tapi jika gemetarnya itu tanpa sebab alias tak terkontrol, nah...sebaiknya Anda perlu waspada. 



Tangan gemetar tanpa sebab bisa menjadi peringatan awal adanya serangan Parkinson. Penyakit ini mempengaruhi sistem syaraf seperti gangguan gerak otot-otot tubuh. Jika kondisi ini terjadi pada Anda atau keluarga, maka sebaiknya segera berkonsultasilah dengan dokter. 


4. Kuku berubah warna
Kuku yang sehat berwarna kemerahan atau bisa dikatakan rona merah muda. Tapi jika keadaan kuku Anda berwarna semburat kuning kehijauan, waspadalah. Ada kemungkinan terjadi infeksi jamur. Tapi dalam kasus khusus, perubahan warna pada kuku seperti ini bisa menjadi petunjuk awal adanya penyakit paru-paru. 



Bila ada noda kecoklatan pada warna kuku Anda, seperti tahi lalat di bagian garis kuku, itu dapat menjadi petunjuk adanya penyakit kulit psoriasis. 


5. Kuku berbentuk seperti sendok
Bentuk kuku normal biasanya memang agak melengkung dengan posisi ujungnya mengarah ke bawah. Tapi jika kondisi kuku Anda tampak bertumbuhnya berlawanan atau berbentuk cekung seperti sendok, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Ada kemungkinan Anda terindikasi terkena gejala kurang zat besi atau anemia. 



Kondisi kuku yang rapuh dan berbentuk tak wajar juga bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang lebih serius, seperti kanker paru-paru dan penyakit jantung. 


6. Ada benjolan di bagian jari jemari
Jika Anda mengalami adanya benjolan di bagian dekat perlekatan kuku di jari, itu bisa menjadi tanda awal osteoarthritis. Benjolan tersebut mungkin muncul akibat hilangnya ruang sendi hingga mengakibatkan sendi membengkak seolah seperti membentuk tulang baru. Biasanya, wanita lebih rentan mengalami gangguan keausan sendi ini.



7. Kulit tangan kering
Kondisi kulit tangan kering acapkali memberikan petunjuk awal adanya gangguan tiroid yang memicu hilangnya kelembaban kulit. Kulit kering pun dapat pula sebagai penanda adanya alergi atau gangguan sensitivitas kulit akibat pemakaian produk kosmetik yang cocok.



 disalin & ditempel oleh : wisdeni sumber

 

IKATAN WIDYAISWARA INDONESIA Copyright © 2011 -- Template created by I W I -- Powered by Blogger